Minggu, 03 Februari 2013

Model Atom


               Ilmu kimia tidak lepas dari yang namanya atom karena setiap unsur kimia dipastikan mengandung atom. Secara kasat mata, atom tidak dapat dilihat tetapi dampaknya dapat dirasakan langsung. Mengenai atom ini (jika kita mencarinya di search engine), banyak sekali teori-teori yang telah di kemukakan oleh para ahli, dari teori yang sederhana hingga teori yang rumit. Postingan saya kali ini akan membahas sedikit tentang perkembangan teori atom tersebut, semoga bermanfaat......


1.       Teori Atom Dalton
Seorang ahli Kimia Inggris (John Dalton) berhasil mengembangkan konsep atom dengan baik yang dikenal dengan Teori Atom Dalton (1803) yang isinya :
  • Atom adalah berupa bola sederhana yang amat kecil, tidak dapat dibelah, tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan
  •  Atom merupakan bagian terkecil dari unsur.
  • Suatu unsur tersusun atas atom–atom yang semuanya persis sama (identik)
  • Atom–atom suatu unsur berbeda dengan atom–atom dari unsur lain
  • Di dalam setiap reaksi kimia, atom–atom tidak mengalami perubahan, yang berubah hanya susunan antara satu atom dengan atom lainnya, baik atom yang sama ataupun yang berbeda.

2.       Model Atom Thomson
Joseph J. Thomson (1904) adalah orang pertama yang membayangkan bentuk atom ditinjau dari sudut kelistrikan. Menurut Thomson, atom menyerupai bola yang bermuatan positif (muatan listrik itu tersebar secara merata) dan elektron tersebar di dalam isi bola ini.

3.       Model Atom Rutherford
Ernest Rutherford mengembangkan konsep atom yang dikenal dengan Teori Atom Rutherford yang isinya atom tersusun atas partikel–partikel negatif (elektron) dan partikel–partikel bermuatan positif (proton), massa atom terpusat pada inti atom, elektron bergerak mengelilingi inti atom, dan muatan suatu atom adalah netral sehingga jumlah elektron dan proton selalu sama.

4.       Model Atom Neils Bohr
Neils Bohr mengembangkan konsep atom yang dikenal dengan Teori Atom Rutherford yang isinya :  
  • Elektron beredar mengelilingi inti
  • Garis edar elektron dapat berupa lingkaran atau elips dengan inti sebagai titik fokusnya 
  • Garis edar elektron–elektron sesuai dengan tingkat energinya/kulit 
  • Elektron–elektron mengelilingi inti tanpa menyerap atau melepaskan energi
  • Elektron–elektron dapat berpindah dari tingkat energi/kulit yang rendah ke tingkat energi/kulit yang lebih tinggi dengan menyerap energi dan sebaliknya elektron–elektron dapat berpindah dari tingkat energi/kulit yang tinggi ke tingkat energi/kulit yang lebih rendah dengan melepaskan energinya.


5.       Teori atom mekanika kuantum
Kelebihan dan kelemahan dari masing-masing model atom dari mulai model atom Dalton sampai dengan model atom Niels Bohr dapat kita simpulkan sebagai berikut:

Model Atom
Kelebihan
Kelemahan
Menurut Dalton seperti bola Pejal







Menurut Thomson seperti roti Kismis










 
Rutherford seperti planet bumi mengelilingi matahari


  


Niels Bohr seperti bola, dengan inti atom yang dikelilingi sejumlah elektron
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom





Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negative dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan bahwa electron terdapat dalam semua unsure


Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti




Mampu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen

Tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi

Teori ini Belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah electron







Model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa elektron tidak pernah jatuh ke dalam inti sesuai dengan teori fisika klasik


Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spectrum warna dari atom-atom yang memiliki banyak elektron

Belum sempurnanya teori-teori atom yang ada, membuat para ilmuwan terus-menerus berusaha menyempurnakan teori atom, hingga pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, ilmuwan dari Austria, mengemukakan teori atom yang baru yang disebut dengan teori atom mekanika kuantum atau mekanika gelombang. Dimana teori ini dapat diterima hingga sekarang. Teori atom makanika kuantum memiliki kesamaan dengan teori atom niels bohr dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk lintasan dan orbitnya. Dalam teori mekanika kuantum, posisi dari electron adalah tidak pasti. Hal yang dapat ditentukan mengenai keberadaan electron didalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan electron tersebut. Daerah dengan peluang terbesar menemukan electron tersebut disebut orbital.


0 komentar:

Posting Komentar